Perjalanan menuju Borobudur dilakukan dengan menggunakan sepeda motor dari Bandung ke Kutoarjo, Purworejo Jawa Tengah selama 9 jam perjalanan dari pukul 06:00 sampai dengan pukul 15:00 WIB. Berhubung ada paman yang tinggal di sana, sehingga bisa mampir untuk menginap beberapa hari untuk liburan di Jogja yang jarak tempuhnya sekitar 2 jam dari Stasiun Kutoarjo. Sesampainya di Kutoarjo, keesokan harinya kami bertiga (saya, paman dan anaknya yang bungsu bernama Yusuf) liburan ke Borobudur dan seperti di bawah ini hasil dokumentasinya.
Foto ini dibidik di depan loket pembelian karcis masuk candi. Setelah masuk, pengunjung pastinya akan melihat tulisan BOROBUDUR sangat besar. Cocok untuk diabadikan dengan si mata lensa.
Waktu
itu cuaca kurang mendukung dan sama sekali tidak stabil. Tiba-tiba mendung dan
hujan mulai turun, lalu panas dan gerimis lagi berulang kali. Padahal Borobudur
begitu indah nampak dari kejauhan.
Setelah
menunggu hujan reda, perjalanan dilanjutkan kembali menapaki anak tangga yang
semakin mendaki dan akhirnya sampai juga di pelataran Candi Borobudur. Tujuan
utamanya tentu saja menuju Stupa yang berada di bagian paling atas Borobudur.
Dan inilah waktunya beraksi.
Pengunjung
Borobudur memang ramai sekali, mulai dari pengunjung nusantara hingga
pengunjung asing yang berasal dari berbagai belahan dunia. Jadi jangan pernah
heran jika liburan ke Borobudur yang setiap spotnya dipenuhi dengan pengunjung
yang ingin tampil eksis di media sosial.
Stupa
Borobudur memang memiliki daya tarik tersendiri. Sangat disayangkan jika sudah
jauh-jauh liburan di Borobudur, tetapi tidak memiliki foto dengan view stupa
Borobudur ini. Untuk mencari momen yang tepat, harus menunggu agar di belakang
tidak ada pengunjung lain yang tertangkap kamera, karena pastinya akan
mengurangi keindahan foto kita.
Hujan
lebat tiba-tiba memaksa pengunjung untuk mencari tempat berteduh. Sehingga ratusan
bahkan ribuan pengunjung berhamburan turun dari Borobudur untuk menyelamatkan
diri dari keroyokan air mata langit. Cuaca yang sama sekali tidak mendukung. Di
tengah rintik-rintik hujan, memanfaatkan waktu yang ada untuk tetap eksis. Dan sekali
dua kali bidikan kamera, hasilnya kurang memuaskan. Bahkan sudah berulang kali,
tetap dengan hasil yang kurang memuaskan. Gelap, benar-benar mendung yang
kurang mendukung.
Sebagai
saran dari admin, ada baiknya jika ingin liburan ke Borobudur, memilih hari
yang tepat. Justru di saat cuaca cerah, foto-foto akan nampak lebih bagus
daripada di saat mendung. Jadi jangan sampai memiliki pengalaman seperti admin
yang pulangnya diguyur hujan lebat. Sementara perjalanan pulang harus ditempur
dengan waktu sekitar 2 jam dari Magelang ke Kutoarjo melalui Purworejo Kota.
InsyaAllah bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar