Teras
dua hingga teras lima Situs Megalith Gunung Padang saling berdekatan, berbeda
dengan teras satu yang terpisah dan berada di area paling bawah. Di teras dua
ini saya bertegur sapa dengan seorang pengelola asli pribumi yang bertugas
menjelaskan kepada pengunjung tentang sejarah dan spot-spot apa saja yang
diunggulkan di Gunung Padang ini.
Pada
teras dua ini, terdapat Batu Korsi yang digunakan sebagai tempat duduk.
Terdapat beberapa batu yang berdiri tegak, di mana salah satu dari batu
tersebut dijadikan tempat duduk, dan batu lainnya sebagai pegangan.
Pada
teras tiga, terdapat Batu Kujang. Batu yang di permukaannya terdapat pahatan berupa
kujang. Di mana kujang merupakan benda pusaka asli masyarakat sunda yang
diturunkan langsung oleh Eyang Prabu Siliwangi.
Selain
Batu Kujang, di teras tiga juga terdapat Batu Tapak Maung. Di permukaan batu
ini terdapat jejak kaki harimau yang dalam bahasa sunda disebut maung.
Pada
teras empat, terdapat Batu Kanuragan. Batu ini dipercaya oleh orang-orang
setempat memiliki kekuatan magis. Sehingga batu ini benar-benar dijaga agar
tidak disentuh apalagi diduduki atau bahkan diinjak.
Pada
teras lima, terdapat Batu Pandaringan. Pandaringan merupakan bahasa sunda dari
Tempat Beras. Mungkin dulunya batu ini dijadikan tempat untuk menumbuk atau
menyimpan beras. Jadi jangan sampai gagal fokus ya. Mengira batu ini terdapat
gambar panda dan batunya ringan jika diangkat. Heheee…
Selain
Batu Pandaringan, di teras lima ini terdapat Singgasana. Terlihat dengan jelas tumpukan
batu-batu yang terbentuk seperti tempat duduk seorang raja. Tetapi sayang,
keadaan singgasana ini telah berantakan, tinggal reruntuhan saja yang dapat
disaksikan secara langsung.
Teras
lima merupakan teras terakhir sekaligus teras teratas. Di mana di teras ini
terdapat bangunan berlantai dua tanpa dinding yang bisa dijadikan tempat
berkumpul bagi para pengunjung.
Di
lantai dua bangunan ini, pengunjung dapat dengan jelas melihat hamparan teras
lima hingga teras dua yang berjejer dan bertingkat layaknya piramida yang
memiliki 5 tingkatan termasuk teras satu yang berada di area paling bawah.
Selain
itu, di teras lima juga terdapat warung-warung tempat makan, yang dibuka hanya
pada waktu siang hari saja. Terdapat juga toilet umum dan musola yang berada
tidak jauh dari lokasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar