Selain
Gunung Tangkuban Parahu, yang berada di perbatasan antara Lembang dan Subang
Jawa Barat. Kawah Putih menjadi salah satu primadona penikmat wisata alam di
Kota Bandung. Terletak di Ciwidey Bandung Selatan, Kawah Putih menjadi incaran
pengunjung yang ingin menyaksikan secara langsung keindahan Kawah Gunung Patuha
yang digenangi air belerang berwarna putih kehijau-hijauan.
Perjalanan
menuju Kawah Putih membutuhkan perjuangan yang lumayan besar dan selama di
perjalanan cukup menyita waktu. Dari Kota Bandung, jika menggunakan sepeda
motor, rute yang dituju pertama kali adalah Terminal Leuwi Panjang. Dari
Terminal Leuwi Panjang, rute selanjutnya adalah menuju Jalan Kopo yang terdiri
dari beberapa jalan. Kemudian dari Kopo menuju Soreang. Dan dari Soreang menuju
Ciwidey. Setelah memasuki Ciwidey, jalan yang ditempuh mulai menanjak dan
berkelok-kelok. Pastikan bensin motor cukup agar bisa sampai di gerbang utama
Kawah Putih.
Setelah
sampai di gerbang utama Kawah Putih, perjuangan belum usai. Para pengunjung
yang menggunakan sepeda motor maupun menggunakan Bus, harus memarkirkan
kendaraannya di area “parkir bawah” yang disediakan. Pada saat memarkirkan
sepeda motor, biasanya pengunjung “diharuskan” menitipkan helm dengan biaya Rp
5.000,- berikut dengan masker 1 buah seharga Rp 5.000,- juga. Padahal
sebenarnya tidak masalah untuk tidak menitipkan helm ataupun untuk tidak
membeli masker. Tetapi karena sebagian pengunjung baru pertama kali datang ke
Kawah Putih, kebanyakan mengira menitipkan helm merupakan bagian dari penjagaan
parkir, ternyata kesempatan tersebut sengaja dimanfaatkan warga setempat untuk
menjual masker dengan harga yang mencengangkan.
Dari
area parkir bawah, langkah selanjutnya menuju loket pembelian tiket. Biaya yang
dikeluarkan adalah sebesar Rp 40.000,- dengan rincian Rp 5.000,- untuk biaya
parkir sepeda motor, Rp 20.000,- untuk tiket masuk, dan Rp 15.000,- untuk biaya
naik angkutan ontang anting.
Bagi
pengunjung yang menggunakan sepeda motor dan bus, untuk menuju pusat Kawah
Putih “diwajibkan” menggunakan angkutan ontang anting yang disediakan.
Mengingat jalan yang dilalui rawan kecelakaan, dan dengan jarak tempuh sekitar
6 KM. Ontang anting berasal dari bahasa sunda yang artinya mondar mandir. Jadi,
angkutan ontang anting adalah mini bus (angkot) yang sudah dimodifikasi, yang
merupakan kendaraan khusus di wilayah Kawah Putih Ciwidey untuk pulang dan
pergi dari area parkir bawah menuju area parkir atas dan sebaliknya. Jumlah penumpang
untuk satu angkutan ontang anting adalah 12 orang.
Sementara
untuk mobil pribadi diperbolehkan melintas dan masuk hingga parkir atas, yang
berada di area pusat kawah. Khusus bagi mobil pribadi, tiket masuknya lumayan
mahal yaitu Rp 150.000,- untuk satu kendaraan. Di lokasi parkir atas, terdapat
tulisan Kawah Putih yang berwarna orange. Spot ini ramai disinggahi pengunjung
untuk mengabadikan moment tersebut.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar